Hai
Sahabat Blogger.. apa kabar? bertemu lagi di postingan saya yang pastinya
mempunyai banyak kekurangan :v namun semoga saja kalian menyukai apa yang saya
posting di blog ini.
Kali
ini saya akan berbagi pengalaman saat saya mengunjungi Air Terjun Kabayan
(dalam Bahasa haji) atau dalam Bahasa indonesianya berarti Air Terjun
Pengantin..
Air
Terjun ini terletak di desa Paoh, Kec.Tiga Di Haji. Kab.OKU Selatan.
Prov.Sumatera Selatan.. Kebetulan saya belum tahu dan masih terus mencari
tahu berapa ketinggian Air Terjun ini.
Air
Terjun ini juga memiliki cerita unik di dalamnya konon katanya sepasang
pengantin mengakhiri hidup mereka dengan meloncat dari Air Terjun ini, dan dari
cerita unik tersebut terbentuklah mitos bahwa tidak dianjurkan bagi sepasang
calon pengantin untuk mengunjungi Air Terjun ini. Air terjun ini memiliki dua
tingkatan.. namun saya belum sempat untuk mengunjungi Air Terjun tingkat kedua.
Baiklah
mungkin itu sedikit intro tentang perjalanan saya menuju Air Terjun ini :v ,
sekarang saya akan mulai menceritakan pengalaman saya untuk mengunjungi Air
Terjun tersebut :v
Perjalanan
saya dimulai pada hari Sabtu , 2 Juli 2016 , dengan rencana dadakan akhirnya
saya bisa mengumpulkan beberapa teman saya (Panji, Naufal, Jesika, Sopi,
Mutiara, Mona, dan Venisha) untuk mengunjungi Air Terjun tersebut. Kami
berkumpul dirumah Panji terlebih dahulu, dan sekitar pukul 11.54 WIB barulah
kami pergi menuju Air Terjun tersebut. Desa demi Desa kami lalui , tentunya
dengan bertanya dengan beberapa penduduk karena tidak satupun dari kami yang
pernah mengunjungi Air Terjun ini sebelumnya, namun karena rasa penasaran yang
sangat tinggi akhirnya tibalah kami di desa Paoh (Sukabumi) yaitu desa terakhir
sebelum menuju Air Terjun Kabayan tersebut. dimana kami langsung melanjutkan
perjalan hingga menuju sebuah jembatan kecil dan untungnya ada penduduk lewat
dan berkata jika tidak ada tempat untuk kendaraan motor dan kami harus
menitipkan kendaraan kami di rumah penduduk, akhirnya kami langsung kembali ke
rumah penduduk terdekat dan menitipkan motor kami. Lalu kami berjalan kaki
menuju Air Terjun Kabayan.
Setelah
tiba di atas air terjun tersebut kami pun kebingungan mencari jalan untuk turun
kebawah karena Air terjun ini masih sangat alami tanpa sentuhan sedikit pun,
setelah beberapa menit akhirnya kami memutuskan untuk turun melewati jalan yang
tentunya menurun :3 wkwkw.. Beberapa perempuan yang kami ajak untuk mengunjungi
Air Terjun Ketakutan untuk turun karena memang untuk kebawah hanya bisa
mengandalkan beberapa akar pohon untuk berpegangan.. saat mereka melihat ulat
pun mereka menjerit ketakutan :3 dan tentunya itu menambah keseruan saat kami
mengunjungi Air Terjun ini. Dan setelah kami berhasil turun barulah terlihat
keindahan Air Terjun ini. Dimana Air mengalir sedemikian rupa :3 dan untuk
kesekian kalinya saya berpikir dalam hati bahwa “SUNGGUH INDAH TUHAN
MENCIPTAKAN BUMI OKU SELATAN” ,, dan setelah mengambil beberapa foto (untuk di
upload di Instagram dan media social lainnya sehingga bisa di bilang kekinian
:v) akhirnya kami naik kembali untuk melanjutkan perjalanan kami :3 ya karena
hari sudah mulai sore kami pun pulang kerumah :3 oh iya lupa :# untuk menuju Air
Terjun Kabayan ini dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari ibu kota OKU Selatan
(muaradua) dengan kendaraan motor, akses jalannya pun bisa dibilang bagus,
karena kami tidak menemui jalan yang terlalu berlubang dan semacamnya, selain
itu penduduk di desa Sukabumi (paoh) juga sangatlah ramah, dari banyak penduduk
yang kami temui mereka akan tersenyum saat kami lewat, dan juga kami tidak di
pungut/pinta biaya saat kami menitipkan motor …
Sekali
lagi saya sangat takjub akan "KEINDAHAN BUMI OKU SELATAN" dan jika
ada kesempatan mungkin saya akan kembali lagi ke Air Terjun tersebut atau
mungkin pula ke Air Terjun yang lainnya, mengingat menurut data hampir setiap
kecamatan yang ada di kabupaten kami memiliki Air Terjun.
*BONUS FOTO