curhat dan diary online berkedok blog

Sabtu, 08 Juli 2017

Perjalanan Menjadi Paskibraka

Juli 08, 2017 Posted by KLARIPIKASI No comments
Selamat siang dan selamat menikmati libur yang tinggal beberapa hari lagi ya sahabat blogger :v

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya menjadi salah satu putra daerah yang terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016, yap Paskibraka, ini merupakan pengalaman hidup yang sangat panjang dan menyedihkan, sekaligus menyenangkan, dan sangat indah untuk dikenang wkwkw, dan langsung saja saya mulai ceritanya, tapi sebelum membaca cerita ini saya tekankan bahwa cerita ini tidak bermaksud untuk Sombong dsb, tapi hanya sebagai motivasi, okeee, selamat membaca.

Cerita ini dimulai saat saya masuk SMA Negeri 1 Muaradua, sebagai salah satu SMA favorit yang ada di Kabupaten saya, tentunya sangat beruntung saya bisa menjadi bagian dari SMA ini, Karena banyak orang di luar sana yang ingin menimba ilmu di SMA ini tetapi belum mendapat bagian, ya walaupun sebenarnya menimba ilmu bisa dimana saja dan kapan saja, tetap saja SMA ini menjadi Favorit. Padahal menurut saya sebenarnya kualitas Pendidikan SMA Negeri 1 Muaradua ini hampir sama dengan SMA lainnya, hanya saja ada beberapa fasilitas pendukung yang lebih memungkinkan, dan juga sebaran alumni yang Alhamdulillah sudah banyak di terima di Perguruan Tinggi Negeri membuat SMA ini begitu mempesona hehehe… oke kembali ke cerita, saat Masa Orientasi Siswa (sekarang PLS) saya mendapatkan Rombel (Rombongan Belajar ) 2, dimana pada tahun ini ada 7 Rombel yang disiapkan oleh sekolah dan diisi kurang lebih 32 siswa dalam satu rombelnya, untuk penentuan dan pengelompokkan anak dalam Rombel itu sendiri, sepertinya dilakukan secara acak oleh pihak sekolah agar kami bisa mendapat teman yang beragam bentuk dan asalnya wkwkw.

Singkat cerita,saat waktu kami sedang senggang ada kakak-kakak dari berbagai Organisasi (Ekstrakurikuler) masuk ke Rombel kami dan mengenalkan organisasi mereka, ada kakak-kakak PMR, PASKIBRA, PRAMUKA, dll, masing-masing dari mereka mengenalkan organisasi yang mereka ikuti, tentunya dengan mengunggulkan organisasinya masing-masing. Tapi ada satu organisasi yang membuat saya sangat tertarik yaitu PASKIBRA atau Pasukan Pengibar Bendera, berbagai keunggulan dan cara latihan yang kakak-kakaknya jelaskan membuat saya tidak berpikir dua kali untuk mendaftar sebagai Junior di organisasi ini. Selama mengikuti Masa Orientasi Siswa ini, berbagai Tata Tertib SMA, dan Lingkungannya pun dikenalkan kepada kami calon Siswa baru disini, dan jika kami sudah melanggar beberapa peraturan selama MOS ini, kami tidak diresmikan sebagai Siswa disini, dan alhamdulillah semuanya berjalan lancer, dan selang beberapa hari kegiatan MOS kami sudah selesai, dan kami sudah resmi menjadi siswa-siswi SMA Negeri 1 Muaradua.

Hari-hari sebagai siswa SMA pun sangat mengejutkan bagi kami, memulai kebiasaan baru dan meninggalkan kebiasaan saat SMP dulu sangat menyusahkan bagi kami, belum lagi Kegiatan latihan organisasipun dimulai, dimana untuk organisasi PASKIBRA sendiri, latihan nya dilakukan selama 2 hari dalam satu minggu, yaitu Sabtu dan Minggu, pada hari Sabtu sendiri akan mendapatkan materi, baik materi kepemimpinan, mental, sejarah PASKIBRA, dll, sedangan untuk hari Minggu, diadakan latihan untuk mengasah PBB, tata cara pengibaran bendera, dan tentunya fisik kami, Karena kami sendiri akan disiapkan untuk mengikuti seleksi PASKIBRAKA, yang biasanya dilakukan menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Mendengar asyik dan serunya pengalaman menjadi PASKIBRAKA dari para senior membuat saya ingin menjadi bagian dari PASKIBRAKA, dan sebagai salah satu orang yang berharap bisa terpilih menjadi bagian dari PASKIBRAKA baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional membuat saya mengikuti latihan dengan sungguh-sungguh, disaat yang lain ada yang bolos, berbohong, mengirim surat palsu, saya tetap mengikuti latihan dengan giat dengan harapan usaha tidak akan menghianati hasil, segala keletihan saat latihan, semua bentakan dari senior saya terima dengan senang hati, ya walaupun terkadang kesal tapi saya selalu berpikir suatu saat nanti semua ini akan bermanfaat untuk saya. Belum lagi latihan mingguan yang tidak pernah libur membuat saya jarang bermain Bersama teman saya saat SMP dulu, apa lagi mereka mengikuti organisasi yang berbeda dengan saya, membuat kami sedikit renggang Karena organisasi yang kami ikuti sedikit bertentangan satu sama lain, tapi semua hal itu tidak membuat saya pusing, saya tetap mengikuti latihan dengan benar, dan tentunya mendapat banyak teman baru yang tidak kalah serunya. 

Singkat cerita semua proses latihan telah saya lalui, proses pengukuhan juga telah saya lalui, hingga akhirnya saya sudah resmi menjadi salah satu bagian dari PASKIBRA SMA Negeri 1 Muaradua, tentunya saya sudah bisa menyandang gelar senior, dan memakai bet Paskibra di baju sekolah saya, hehee, dan pastinya yang ditunggu-tunggu oleh semua orang pun tiba, Pembina Paskibra SMA kami sudah mendapat surat panggilan untuk seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, tentunya semua anggota Paskibra sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi seleksi ini, dan saya pun melakukan hal yang sama, saya sudah siap mengikuti seleksi ini, tapi sebagai orang yang sangat berharap bisa menjadi bagian dari PASKIBRAKA, saya tidak menyiapkan mental saya untuk kalah, pikiran saya saat itu “Saya Harus Bisa, untuk bisa menjadi bagian dari PASKIBRAKA” saya tidak mempersiapkan diri dengan kemungkinan gagal yang bisa saya terima.

Seleksi pun dimulai, berawal dari Seleksi tingkat Sekolah, tingkat Kecamatan, dan seleksi tingkat Kabupaten, sayapun berhasil melewatinya hingga seleksi tingkat Kecamatan, dan saya bisa mengikuti seleksi tingkat Kabupaten, saat itu saya seleksi Bersama 4 Senior saya, dan 3 rekan saya (satu angkatan dalam PASKIBRA SMA), untuk putra sendiri hanya ada saya Naufal, dan Amril, kamipun di seleksi selama tiga hari, segala sesuatu yang ada pada kami di seleksi oleh pihak panitia baik dari kesehatan fisik kami, PBB kami, mental kami, dan hal lainnya sesuai dengan aspek yang dibutuhkan untuk menjadi seorang PASKIBRAKA, saat mengikuti seleksi, hal yang ada dalam pikiran saya hanya satu “Saya harus bisa membuat orang tua saya bangga, kapan lagi saya bisa membanggakan mereka”, pikiran itu terus menghantui saya, hingga akhirnya tiga haripun berhasil saya lalui, tapi saya tidak terpilih untuk bisa mewakili Kabupaten saya seleksi PASKIBRAKA untuk tingkat Provinsi, otomatis harapan saya hanya satu yaitu menjadi PASKIBRAKA Kabupaten, dan setelah pulang dari seleksi, saya berharap ada nama saya dalam pengumuman hasil seleksi nanti, takut, dan selalu berharap cemas setiap hari membuat saya kurang fokus dalam belajar, Karena pikiran saya yaitu mengetahui hasil seleksi, hasil seleksi, dan hasil seleksi.

Hari yang di nanti pun tiba, dari 8 orang yang berasal dari SMA kami, yang diterima hanya 5 orang, dan nama saya termasuk kedalam orang yang gagal, “Anda terpilih sebagai PASKIBRAKA Kecamatan”, tulisan itulah yang saya baca saat melihat kertas hasil seleksi. Saya kecewa, saya sedih, saya ingin menangis, tapi saya seorang laki-laki? Apa kata orang lain jika saya terlihat sedih saat tahu bahwa sesuatu yang saya harapkan tak bisa saya dapatkan? hari-hari setelah pengumuman, adalah hari-hari yang paling menyedihkan bagi saya, berpikir negatif pasti ada, mengapa dia masuk saya tidak? Mengapa dia seperti  ini? Mengapa dia seperti itu? Semua pertanyaan tersebut berputar-putar dalam otak saya, dan perlahan tapi pasti saya menjawab pertanyaan saya sendiri, “Kamu belum pantas, ini belum rezeki kamu, kamu akan mendapat yang lebih baik”, dan saya merasa mengapa terlalu untuk sekedar berpikir positif seperti itu, hari demi hari saya berdoa, bisakah nama saya dipanggil kembali? Bisakah saya mendapat kesempatan lagi? Tentunya hal ini sangat mustahil Karena nama saya tidak tertulis bahkan sebagai CADANGAN, walaupun akhirnya saya berhasil menyingkirkan segala pikiran dan harapan saya, semuanya kembali saat malam pengukuhan PASKIBRAKA OKU Selatan 2015, melihat sekelompok orang berpakaian putih-putih, menyorakkan yel-yel yang sangat gembira membuat saya menjadi jiwa yang lemah, saya menahan kesedihan saya, padahal mungkin terlihat jelas di raut muka saya bahwa saya kecewa, saya ingin ada disana, saya ingin orang tua saya tersenyum bangga. Tapi saya menyembunyikan semuanya, saya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, dan setelah berfoto Bersama teman dan kakak senior yang berhasil menjadi PASKIBRAKA Kabupaten OKU Selatan sayapun pulang, dan melanjutkan kehidupan seperti biasa.

Sekolah pun sudah memasuki tahun ajaran baru, tentunya saya sudah resmi menjadi senior, dan sudah memiliki adik-adik PASKIBRA yang baru, tekad saya hanya satu, saya harus melatih mereka dengan benar, adik-adik saya harus memiliki fisik yang lebih kuat dari saya, harus memiliki mental yang lebih baik dari saya, harus bisa memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih bagus dari saya, sehingga mereka bisa menghadapi seleksi dengan lebih baik tidak seperti saya. ya begitulah kira-kira apa yang saya harapkan dari mereka, saya pun sudah duduk di kelas XI SMA, tentunya pelajaran juga sudah lebih susah Karena kami sudah melakukan penjurusan (saat angkatan kami sekolah kami masih menggunakan KTSP 2006) dan Alhamdulillah saya masuk di XI IPA 1, tentunya sedikit demi sedikit saya sudah ada waktu untuk bermain Bersama teman-teman, Karena tugas saya sekarang adalah melatih, bukan untuk dilatih, tentunya saat melatih bisa bergantian dengan teman-teman saya satu angkatan (PASKIBRA 2015), dan hari demi hari, minggu demi minggu sudah saya lalui, keinginan untuk menjadi PASKIBRAKA pun sudah mulai berkurang, ya walaupun sebenarnya masih berharap tapi tidak terlalu menggebu-gebu seperti sat kelas X dulu, dan singkat cerita Pembina PASKIBRA SMA kami kembali mendapat surat panggilan untuk seleksi PASKIBRAKA Kabupaten, Provinsi, dan Nasional kali ini untuk tahun 2016, tentunya harapan saya hanyalah menjadi PASKIBRAKA Kabupaten, Karena unuk PASKIBRAKA Provinsi dan Nasional kelas X lah yang diutamakan, dan dalam menghadapi seleksi kali ini saya sudah berpikir sedikit dewasa , saya berpikir “Saya seleksi untuk kedua kalinya, jika saya berhasil ini jalan saya, jika saya gagal, saya tidak diberi jalan disini” dan tentunya saya lebih siap untuk gagal.

Segala proses seleksi yang sama seperti tahun kemarin saya lalui, dan Alhamdulillah saya bisa terpilih menjadi PASKIBRAKA Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016, senang, terharu pasti saya rasakan, tapi yang harus lebih saya pikirkan adalah bagaimana mempersiapkan diri saya kedepannya, Karena ini bukan akhir dari segalanya melainkan awal, akan ada latihan mingguan selama 4 kali, dan saat memasuki bulan Agustus kami akan dilatih setiap hari sampai tiba hari Pengibaran dan Penurunan. Minggu demi minggu pun saya lalui, dan memasuki bulan agustus saya pun menyiapkan diri, karena sudah saatnya memasuki Desa Bahagia untuk di karantina sampai hari Pengibaran dan Penuruan, berbagai kegiatan seperti upacara tantingan, upacara pembukaan pelatihan dan latihan harian pun saya lalui, dan tanggal 15 Agustus 2016 pun tiba dimana kami dikukuhkan sebagai PASKIBRAKA Kabupaten 2016, tentunya impian saya memakai seragam putih-putih bisa saya capai, saya bisa melihat kedua orang tua saya yang dengan senyum haru nya, Karena kurang lebih 15 hari tidak melihat muka saya, anaknya. Sayapun sedih dan hampir menangis saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, entah mengapa malam itu lagu Indonesia Raya seperti lagu yang sangat istimewa bagi saya, dan 17 Agustus 2016 sebagai hari Pengibaran dan Penurunan pun tiba, walaupun saya tidak terpilih sebagai pasukan 8 yang bertugas dibawah tiang bendera langsung, melainkan hanya sebagai pasukan 17 saya tetap bersyukur, mengingat perjuangan saya bisa menjadi bagian dari PASKIBRAKA ini tidaklah mudah, segala doa, segala usaha saya, segala kelelahan saya akhirnya terbayarkan sedikit demi sedikit, setelah melaksanakan Pengibaran dan Penurunan, kami mengadakan Wawasan Kebangsaan ke Pulau Bali, dan Yogyakarta, mengenal indahnya alam dan budaya Indonesia di tempat lain adalah salah satu keuntungan yang saya dapatkan menjadi seorang PASKIBRAKA. Mengenal tempat baru, mengenal teman baru, melakukan kebiasaan baru, bertemu dengan Pembina yang benar-benar membina, bertemu dengan pelatih yang benar-benar melatih merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa saat saya menjadi seorang PASKIBRAKA, setelah melakukan wawasan kebangsaan kami pulang ke rumah masing-masing untuk kembali bersekolah dan melanjutkan aktivitas seperti biasanya, tentunya tugas kami lebih berat, Karena kami harus lebih giat dalam melatih adik-adik kami agar bisa menjadi penerus kami. 

Waktu pun berjalan dengan cepat, dan sekarang saya sudah tamat dari SMA Negeri 1 Muaradua, segala suka cita, dan kenangan saya selama menjadi bagian PASKIBRA SMA Negeri 1 Muaradua, baik saat jadi junior, menjadi senior, hingga sampai saya bisa terpilih menjadi PASKIBRAKA OKU Selatan 2016 masih berputar-putar di dalam pikiran saya, senang, sedih, terharu pasti saya rasakan saat mengingat semua proses yang telah saya lalui, bagaimana cara berteman, bagaimana menghargai setiap momen yang terjadi juga saya dapatkan selama SMA ini.

Dan akhir cerita, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak SENIOR yang pernah melatih saya, terima kasih telah meluangkan waktu kalian, padahal saya tahu waktu kalian tidak lah banyak hehe , terima kasih atas segala sesuatu yang pernah kalian lakukan kepada saya, tanpa kalian saya tidak akan bisa berproses seperti ini. Terima kasih juga kepada Pembina PASKIBRAKA Kabupaten OKU Selatan, kalianlah yang mampu membangkitkan semua semangat kami dalam berlatih, kalian dengan sabarnya melatih kami dari 0 hingga bisa sukses mengibarkan SANG SAKA MERAH PUTIH. 

Oke mungkin ini adalah akhir dari postingan saya kali ini, semoga penulis dan pembaca bisa mengambil hikmah :v hahaha,, dan kembali lagi saya ingatkan bahwa saya menulis ini untuk memberi motivasi entah kepada adik-adik, teman-teman, dan semua orang bahwa apa yang kita inginkan belum tentu kita dapatkan saat itu juga, terkadang kita harus merasakan sedih, kecewa, agar kita bisa berusaha lebih kuat lagi untuk mencapai semua yang kita inginkan tersebut, dan tentunya ini hanya contoh kecil , Karena banyak contoh lainnya yang lebih luar biasa dari cerita saya ini, yang harus kita lakukan adalah menjadikan setiap cerita tersebut sebagai motivasi agar kita bisa lebih kuat dan lebih semangat dalam menjalani hidup, dan untuk saya sendiri, tentunya masih banyak Prestasi dan Kesuksesan yang harus saya raih kedepannya, Karena hidup pasti berputar, bisa jadi saya akan ada dibawah, bisa jadi kalian dibawah, dan saat kita ada dibawah yang harus kita lakukan adalah berusaha untuk bangkit lagi. Dan jika ada seseorang dibawah kita harus menyemangatinya agar bisa bangkit lagi. Oke sampai jumpa dicerita berikutnya wkwkw :v

*BONUS FOTO