Selamat
siang dan selamat menikmati libur yang tinggal beberapa hari lagi ya sahabat
blogger :v
Kali
ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya menjadi salah satu
putra daerah yang terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan Tahun 2016, yap Paskibraka, ini merupakan pengalaman hidup yang sangat
panjang dan menyedihkan, sekaligus menyenangkan, dan sangat indah untuk
dikenang wkwkw, dan langsung saja saya mulai ceritanya, tapi sebelum membaca
cerita ini saya tekankan bahwa cerita ini tidak bermaksud untuk Sombong dsb,
tapi hanya sebagai motivasi, okeee, selamat membaca.
Cerita
ini dimulai saat saya masuk SMA Negeri 1 Muaradua, sebagai salah satu SMA
favorit yang ada di Kabupaten saya, tentunya sangat beruntung saya bisa menjadi
bagian dari SMA ini, Karena banyak orang di luar sana yang ingin menimba ilmu
di SMA ini tetapi belum mendapat bagian, ya walaupun sebenarnya menimba ilmu
bisa dimana saja dan kapan saja, tetap saja SMA ini menjadi Favorit. Padahal
menurut saya sebenarnya kualitas Pendidikan SMA Negeri 1 Muaradua ini hampir
sama dengan SMA lainnya, hanya saja ada beberapa fasilitas pendukung yang lebih
memungkinkan, dan juga sebaran alumni yang Alhamdulillah sudah banyak di terima
di Perguruan Tinggi Negeri membuat SMA ini begitu mempesona hehehe… oke kembali
ke cerita, saat Masa Orientasi Siswa (sekarang PLS) saya mendapatkan Rombel
(Rombongan Belajar ) 2, dimana pada tahun ini ada 7 Rombel yang disiapkan oleh
sekolah dan diisi kurang lebih 32 siswa dalam satu rombelnya, untuk penentuan
dan pengelompokkan anak dalam Rombel itu sendiri, sepertinya dilakukan secara
acak oleh pihak sekolah agar kami bisa mendapat teman yang beragam bentuk dan
asalnya wkwkw.
Singkat
cerita,saat waktu kami sedang senggang ada kakak-kakak dari berbagai Organisasi
(Ekstrakurikuler) masuk ke Rombel kami dan mengenalkan organisasi mereka, ada
kakak-kakak PMR, PASKIBRA, PRAMUKA, dll, masing-masing dari mereka mengenalkan
organisasi yang mereka ikuti, tentunya dengan mengunggulkan organisasinya
masing-masing. Tapi ada satu organisasi yang membuat saya sangat tertarik yaitu
PASKIBRA atau Pasukan Pengibar Bendera, berbagai keunggulan dan cara latihan
yang kakak-kakaknya jelaskan membuat saya tidak berpikir dua kali untuk
mendaftar sebagai Junior di organisasi ini. Selama mengikuti Masa Orientasi
Siswa ini, berbagai Tata Tertib SMA, dan Lingkungannya pun dikenalkan kepada
kami calon Siswa baru disini, dan jika kami sudah melanggar beberapa peraturan
selama MOS ini, kami tidak diresmikan sebagai Siswa disini, dan alhamdulillah
semuanya berjalan lancer, dan selang beberapa hari kegiatan MOS kami sudah
selesai, dan kami sudah resmi menjadi siswa-siswi SMA Negeri 1 Muaradua.
Hari-hari
sebagai siswa SMA pun sangat mengejutkan bagi kami, memulai kebiasaan baru dan
meninggalkan kebiasaan saat SMP dulu sangat menyusahkan bagi kami, belum lagi
Kegiatan latihan organisasipun dimulai, dimana untuk organisasi PASKIBRA
sendiri, latihan nya dilakukan selama 2 hari dalam satu minggu, yaitu Sabtu dan
Minggu, pada hari Sabtu sendiri akan mendapatkan materi, baik materi
kepemimpinan, mental, sejarah PASKIBRA, dll, sedangan untuk hari Minggu,
diadakan latihan untuk mengasah PBB, tata cara pengibaran bendera, dan tentunya
fisik kami, Karena kami sendiri akan disiapkan untuk mengikuti seleksi
PASKIBRAKA, yang biasanya dilakukan menjelang HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia. Mendengar asyik dan serunya pengalaman menjadi PASKIBRAKA dari para
senior membuat saya ingin menjadi bagian dari PASKIBRAKA, dan sebagai salah
satu orang yang berharap bisa terpilih menjadi bagian dari PASKIBRAKA baik
tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional membuat saya mengikuti latihan
dengan sungguh-sungguh, disaat yang lain ada yang bolos, berbohong, mengirim surat
palsu, saya tetap mengikuti latihan dengan giat dengan harapan usaha tidak akan
menghianati hasil, segala keletihan saat latihan, semua bentakan dari senior
saya terima dengan senang hati, ya walaupun terkadang kesal tapi saya selalu
berpikir suatu saat nanti semua ini akan bermanfaat untuk saya. Belum lagi
latihan mingguan yang tidak pernah libur membuat saya jarang bermain Bersama
teman saya saat SMP dulu, apa lagi mereka mengikuti organisasi yang berbeda
dengan saya, membuat kami sedikit renggang Karena organisasi yang kami ikuti
sedikit bertentangan satu sama lain, tapi semua hal itu tidak membuat saya
pusing, saya tetap mengikuti latihan dengan benar, dan tentunya mendapat banyak
teman baru yang tidak kalah serunya.
Singkat
cerita semua proses latihan telah saya lalui, proses pengukuhan juga telah saya
lalui, hingga akhirnya saya sudah resmi menjadi salah satu bagian dari PASKIBRA
SMA Negeri 1 Muaradua, tentunya saya sudah bisa menyandang gelar senior, dan
memakai bet Paskibra di baju sekolah saya, hehee, dan pastinya yang
ditunggu-tunggu oleh semua orang pun tiba, Pembina Paskibra SMA kami sudah
mendapat surat panggilan untuk seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten, Provinsi
dan Nasional, tentunya semua anggota Paskibra sudah menyiapkan segala sesuatu
untuk menghadapi seleksi ini, dan saya pun melakukan hal yang sama, saya sudah
siap mengikuti seleksi ini, tapi sebagai orang yang sangat berharap bisa
menjadi bagian dari PASKIBRAKA, saya tidak menyiapkan mental saya untuk kalah,
pikiran saya saat itu “Saya Harus Bisa, untuk bisa menjadi bagian dari
PASKIBRAKA” saya tidak mempersiapkan diri dengan kemungkinan gagal yang bisa
saya terima.
Seleksi
pun dimulai, berawal dari Seleksi tingkat Sekolah, tingkat Kecamatan, dan
seleksi tingkat Kabupaten, sayapun berhasil melewatinya hingga seleksi tingkat
Kecamatan, dan saya bisa mengikuti seleksi tingkat Kabupaten, saat itu saya
seleksi Bersama 4 Senior saya, dan 3 rekan saya (satu angkatan dalam PASKIBRA
SMA), untuk putra sendiri hanya ada saya Naufal, dan Amril, kamipun di seleksi
selama tiga hari, segala sesuatu yang ada pada kami di seleksi oleh pihak
panitia baik dari kesehatan fisik kami, PBB kami, mental kami, dan hal lainnya
sesuai dengan aspek yang dibutuhkan untuk menjadi seorang PASKIBRAKA, saat mengikuti
seleksi, hal yang ada dalam pikiran saya hanya satu “Saya harus bisa membuat
orang tua saya bangga, kapan lagi saya bisa membanggakan mereka”, pikiran itu
terus menghantui saya, hingga akhirnya tiga haripun berhasil saya lalui, tapi
saya tidak terpilih untuk bisa mewakili Kabupaten saya seleksi PASKIBRAKA untuk
tingkat Provinsi, otomatis harapan saya hanya satu yaitu menjadi PASKIBRAKA
Kabupaten, dan setelah pulang dari seleksi, saya berharap ada nama saya dalam
pengumuman hasil seleksi nanti, takut, dan selalu berharap cemas setiap hari
membuat saya kurang fokus dalam belajar, Karena pikiran saya yaitu mengetahui
hasil seleksi, hasil seleksi, dan hasil seleksi.
Hari
yang di nanti pun tiba, dari 8 orang yang berasal dari SMA kami, yang diterima
hanya 5 orang, dan nama saya termasuk kedalam orang yang gagal, “Anda terpilih
sebagai PASKIBRAKA Kecamatan”, tulisan itulah yang saya baca saat melihat
kertas hasil seleksi. Saya kecewa, saya sedih, saya ingin menangis, tapi saya
seorang laki-laki? Apa kata orang lain jika saya terlihat sedih saat tahu bahwa
sesuatu yang saya harapkan tak bisa saya dapatkan? hari-hari setelah
pengumuman, adalah hari-hari yang paling menyedihkan bagi saya, berpikir
negatif pasti ada, mengapa dia masuk saya tidak? Mengapa dia seperti ini?
Mengapa dia seperti itu? Semua pertanyaan tersebut berputar-putar dalam otak
saya, dan perlahan tapi pasti saya menjawab pertanyaan saya sendiri, “Kamu
belum pantas, ini belum rezeki kamu, kamu akan mendapat yang lebih baik”, dan
saya merasa mengapa terlalu untuk sekedar berpikir positif seperti itu, hari
demi hari saya berdoa, bisakah nama saya dipanggil kembali? Bisakah saya
mendapat kesempatan lagi? Tentunya hal ini sangat mustahil Karena nama saya
tidak tertulis bahkan sebagai CADANGAN, walaupun akhirnya saya berhasil
menyingkirkan segala pikiran dan harapan saya, semuanya kembali saat malam
pengukuhan PASKIBRAKA OKU Selatan 2015, melihat sekelompok orang berpakaian
putih-putih, menyorakkan yel-yel yang sangat gembira membuat saya menjadi jiwa
yang lemah, saya menahan kesedihan saya, padahal mungkin terlihat jelas di raut
muka saya bahwa saya kecewa, saya ingin ada disana, saya ingin orang tua saya
tersenyum bangga. Tapi saya menyembunyikan semuanya, saya bersikap seolah tidak
terjadi apa-apa, dan setelah berfoto Bersama teman dan kakak senior yang
berhasil menjadi PASKIBRAKA Kabupaten OKU Selatan sayapun pulang, dan
melanjutkan kehidupan seperti biasa.
Sekolah
pun sudah memasuki tahun ajaran baru, tentunya saya sudah resmi menjadi senior,
dan sudah memiliki adik-adik PASKIBRA yang baru, tekad saya hanya satu, saya
harus melatih mereka dengan benar, adik-adik saya harus memiliki fisik yang
lebih kuat dari saya, harus memiliki mental yang lebih baik dari saya, harus
bisa memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih bagus dari saya, sehingga mereka
bisa menghadapi seleksi dengan lebih baik tidak seperti saya. ya begitulah
kira-kira apa yang saya harapkan dari mereka, saya pun sudah duduk di kelas XI
SMA, tentunya pelajaran juga sudah lebih susah Karena kami sudah melakukan
penjurusan (saat angkatan kami sekolah kami masih menggunakan KTSP 2006) dan
Alhamdulillah saya masuk di XI IPA 1, tentunya sedikit demi sedikit saya sudah
ada waktu untuk bermain Bersama teman-teman, Karena tugas saya sekarang adalah
melatih, bukan untuk dilatih, tentunya saat melatih bisa bergantian dengan
teman-teman saya satu angkatan (PASKIBRA 2015), dan hari demi hari, minggu demi
minggu sudah saya lalui, keinginan untuk menjadi PASKIBRAKA pun sudah mulai
berkurang, ya walaupun sebenarnya masih berharap tapi tidak terlalu
menggebu-gebu seperti sat kelas X dulu, dan singkat cerita Pembina PASKIBRA SMA
kami kembali mendapat surat panggilan untuk seleksi PASKIBRAKA Kabupaten,
Provinsi, dan Nasional kali ini untuk tahun 2016, tentunya harapan saya
hanyalah menjadi PASKIBRAKA Kabupaten, Karena unuk PASKIBRAKA Provinsi dan
Nasional kelas X lah yang diutamakan, dan dalam menghadapi seleksi kali ini
saya sudah berpikir sedikit dewasa , saya berpikir “Saya seleksi untuk kedua
kalinya, jika saya berhasil ini jalan saya, jika saya gagal, saya tidak diberi
jalan disini” dan tentunya saya lebih siap untuk gagal.
Segala
proses seleksi yang sama seperti tahun kemarin saya lalui, dan Alhamdulillah
saya bisa terpilih menjadi PASKIBRAKA Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016, senang,
terharu pasti saya rasakan, tapi yang harus lebih saya pikirkan adalah
bagaimana mempersiapkan diri saya kedepannya, Karena ini bukan akhir dari
segalanya melainkan awal, akan ada latihan mingguan selama 4 kali, dan saat
memasuki bulan Agustus kami akan dilatih setiap hari sampai tiba hari
Pengibaran dan Penurunan. Minggu demi minggu pun saya lalui, dan memasuki bulan
agustus saya pun menyiapkan diri, karena sudah saatnya memasuki Desa Bahagia
untuk di karantina sampai hari Pengibaran dan Penuruan, berbagai kegiatan
seperti upacara tantingan, upacara pembukaan pelatihan dan latihan harian pun
saya lalui, dan tanggal 15 Agustus 2016 pun tiba dimana kami dikukuhkan sebagai
PASKIBRAKA Kabupaten 2016, tentunya impian saya memakai seragam putih-putih
bisa saya capai, saya bisa melihat kedua orang tua saya yang dengan senyum haru
nya, Karena kurang lebih 15 hari tidak melihat muka saya, anaknya. Sayapun
sedih dan hampir menangis saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, entah mengapa
malam itu lagu Indonesia Raya seperti lagu yang sangat istimewa bagi saya, dan
17 Agustus 2016 sebagai hari Pengibaran dan Penurunan pun tiba, walaupun saya
tidak terpilih sebagai pasukan 8 yang bertugas dibawah tiang bendera langsung,
melainkan hanya sebagai pasukan 17 saya tetap bersyukur, mengingat perjuangan
saya bisa menjadi bagian dari PASKIBRAKA ini tidaklah mudah, segala doa, segala
usaha saya, segala kelelahan saya akhirnya terbayarkan sedikit demi sedikit,
setelah melaksanakan Pengibaran dan Penurunan, kami mengadakan Wawasan
Kebangsaan ke Pulau Bali, dan Yogyakarta, mengenal indahnya alam dan budaya
Indonesia di tempat lain adalah salah satu keuntungan yang saya dapatkan
menjadi seorang PASKIBRAKA. Mengenal tempat baru, mengenal teman baru,
melakukan kebiasaan baru, bertemu dengan Pembina yang benar-benar membina,
bertemu dengan pelatih yang benar-benar melatih merupakan sebuah pengalaman
yang luar biasa saat saya menjadi seorang PASKIBRAKA, setelah melakukan wawasan
kebangsaan kami pulang ke rumah masing-masing untuk kembali bersekolah dan
melanjutkan aktivitas seperti biasanya, tentunya tugas kami lebih berat, Karena
kami harus lebih giat dalam melatih adik-adik kami agar bisa menjadi penerus
kami.
Waktu
pun berjalan dengan cepat, dan sekarang saya sudah tamat dari SMA Negeri 1
Muaradua, segala suka cita, dan kenangan saya selama menjadi bagian PASKIBRA
SMA Negeri 1 Muaradua, baik saat jadi junior, menjadi senior, hingga sampai
saya bisa terpilih menjadi PASKIBRAKA OKU Selatan 2016 masih berputar-putar di
dalam pikiran saya, senang, sedih, terharu pasti saya rasakan saat mengingat
semua proses yang telah saya lalui, bagaimana cara berteman, bagaimana
menghargai setiap momen yang terjadi juga saya dapatkan selama SMA ini.
Dan
akhir cerita, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak SENIOR
yang pernah melatih saya, terima kasih telah meluangkan waktu kalian, padahal
saya tahu waktu kalian tidak lah banyak hehe , terima kasih atas segala sesuatu
yang pernah kalian lakukan kepada saya, tanpa kalian saya tidak akan bisa
berproses seperti ini. Terima kasih juga kepada Pembina PASKIBRAKA Kabupaten
OKU Selatan, kalianlah yang mampu membangkitkan semua semangat kami dalam
berlatih, kalian dengan sabarnya melatih kami dari 0 hingga bisa sukses mengibarkan
SANG SAKA MERAH PUTIH.
Oke
mungkin ini adalah akhir dari postingan saya kali ini, semoga penulis dan
pembaca bisa mengambil hikmah :v hahaha,, dan kembali lagi saya ingatkan bahwa
saya menulis ini untuk memberi motivasi entah kepada adik-adik, teman-teman,
dan semua orang bahwa apa yang kita inginkan belum tentu kita dapatkan saat itu
juga, terkadang kita harus merasakan sedih, kecewa, agar kita bisa berusaha
lebih kuat lagi untuk mencapai semua yang kita inginkan tersebut, dan tentunya
ini hanya contoh kecil , Karena banyak contoh lainnya yang lebih luar biasa
dari cerita saya ini, yang harus kita lakukan adalah menjadikan setiap cerita
tersebut sebagai motivasi agar kita bisa lebih kuat dan lebih semangat dalam
menjalani hidup, dan untuk saya sendiri, tentunya masih banyak Prestasi dan
Kesuksesan yang harus saya raih kedepannya, Karena hidup pasti berputar, bisa
jadi saya akan ada dibawah, bisa jadi kalian dibawah, dan saat kita ada dibawah
yang harus kita lakukan adalah berusaha untuk bangkit lagi. Dan jika ada
seseorang dibawah kita harus menyemangatinya agar bisa bangkit lagi. Oke sampai
jumpa dicerita berikutnya wkwkw :v
*BONUS
FOTO