Hai, kalian yang mungkin baca tulisan ini (gua ga tahu masih ada yang baca apa engga)
Postingan kali ini gua bikin untuk dua tujuan utama, satu
untuk mengisi postingan di 2024 (yang gua ga tahu bakal ada postingan apa engga),
dua untuk mengingatkan diri gua sendiri kalau gua bisa, gua mampu, dan gua akan
berhasil suatu saat nanti.
Gua mau flashback dikit menceritakan kisah gua di tahun 2015,
tahun itu gua mengalami kegagalan dalam seleksi menjadi Paskibraka Kabupaten,
sedih? Pasti. Kecewa? Banget.
Tahun itu rasanya gua habiskan dengan sebuah penyesalan
karena gua sudah hampir sampai di salah satu tujuan hidup gua (saat itu).
Saat itu gua susah move on, tapi gua terus berjuang, gua
masih rajin jadi senior yang melatih (saat itu), gua juga sering menjadi garda
terdepan kalau pengibaran tiap senin (karena ga setiap orang mau). Ramadhan 2015
do’a gua ga jauh-jauh dari harapan ingin jadi Paskibraka Kabupaten (itu doang,
bahkan gua lupa untuk do’a kebaikan di akhirat. Parahnya gua berharap ada Paskibraka 2015 yang sakit pas karantina biar gua yang gantiin, ironinya gua bahkan ga masuk daftar cadangan saat itu).
Tahun 2016 seolah-olah Allah ngasih gua hadiah yang luar
biasa. Hadiah dan perjalanan hidup yang seakan-akan menampar gua dengan bilang “INI
GUA KASIH SEMUA RIF, TUNGGU AJA, KEMARIN BELUM PAS WAKTUNYA, MAKASIH UDAH SABAR”.
Gimana gua ga bilang gitu? Selain jadi Paskibraka Kabupaten, di
tahun yang sama gua masuk 3 besar Olimpiade Kebumian tingkat Kabupaten
(dikirim Provinsi), gua juga jadi Finalis Pemilihan Duta Wisata dan Kebudayaan
tingkat Kabupaten (dapat gelar berbakat). Seakan-akan gua dibikin hancur di 2015, tapi
langsung dibayar tuntas di 2016.
Memang sih, dari ketiga capaian gua di tahun itu ga ada yang maksimal,
Paskibraka jadi pasukan 17 (kaga kepilih jadi tim pengibar di pasukan 8), jadi
pemenang Olimpiade menuhin kuota aja (alias di Provinsi ga bisa ngasih
apa-apa), jadi Duta juga ga masuk 8 besar, cuma dapet gelar atribut. Tapi? Siapa
sih yang masih kurang bersyukur kalau dapet rezeki sekali tiga begitu?
Gua hehehe. Tapi, sekarang gua juga sadar kalau memang ada
yang kurang dari usaha gua. Tapi, Allah sudah ngasih 100% jawaban dari do’a gua dan ada banyak hal positif lainnya yang gua dapet di dua tahun itu. Gua jadi banyak relasi dan banyak pengalaman
baru. Salah satunya gua waktu itu diajak buat tampil teater di Festival
Sriwijaya (Tampilnya waktu itu di BKB, panggung Festival Kesenian Daerah paling gede se Provinsi Cuy). Pokoknya tahun 2016 ga akan gua lupakan sebagai tahun keemasan buat
gua.
Apa intinya?
Gua Cuma mau ngingetin gua pribadi, for you guys who related too kalau semua hal baik
akan datang di waktu yang tepat. Ga tahu kapan, ga tahu bagaimana, ga tahu apa.
Tapi pasti akan tiba, dengan semua kata Alhamdulillah yang akan mengiringinya. Semoga
secepatnya~