Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat siang semuanya..
Setelah sekian lama tidak mengupdate isi blog ini,
akhirnya pada siang ini saya bisa meluangkan waktu untuk berbagi, semoga yang
membaca bisa terhibur :v walaupun tujuannya bukan untuk menghibur :3 baiklah
pada kesempatan ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya dan teman-teman
saat mendaki gunung Seminung. Baiklah saya langsung mulai cerita nya ya :3
Awalnya saya dan teman saya (Azmin) membuat sebuah
rencana tentang sebuah pendakian ke gunung Dempo, karena pada saat itu kami
memiliki waktu libur yang panjang, namun karena terlalu banyak halangan dan
sepertinya bukan waktu yang tepat maka rencana kami tersebut dibatalkan. Dan
beberapa waktu yang lalu, Azmin akhirnya memiliki waktu untuk bisa mendaki
gunung namun bukanlah gunung Dempo melainkan gunung Seminung yang terletak di
Kab.OKU Selatan, tapi sayang sekali saya ada kegiatan yang tidak bisa
ditinggalkan sehingga saya belum bisa mendaki gunung bersama mereka. Setelah
mereka mendaki gunung dan menunjukkan foto mereka di puncak gunung Seminung
dengan pemandangan yang sangat indah, ditambah dengan timeline facebook yang
penuh dengan foto-foto pemandangan dari puncak gunung Seminung membuat saya
semakin tertarik dan tertantang untuk bisa mendaki gunung Seminung.
Dan setelah melakukan berbagai rapat dan paksaaan
akhirnya kami memutuskan untuk mendaki gunung Seminung , disini ternyata tidak
hanya saya yang sangat ingin mendaki gunung Seminung karena ada 2 teman saya
lainnya (Ridho dan Bandi) yang sangat ingin pula mendaki gunung Seminung.
Rencananya kami akan melakukan pendakian pada hari Sabtu dan Minggu, 7-8 Juni
2016. Sebelum melakukan perjalanan pada awalnya kami berencana untuk mengajak
beberapa teman cewek kami (bukan pacar) untuk ikut serta dalam pendakian ini,
namun karena ada beberapa hal mereka tidak jadi ikut. Dan tibalah pada hari
Sabtu kami berkumpul di rumah Azmin sekitar Pukul 09.00 WIB. Setelah
barang-barang, makanan lengkap, kamipun melakukan perjalan ke desa Kota Batu,
Kec.Warkuk Ranau Selatan, setelah sampai disana kami langsung menuju ke rumah
Paman Bandi untuk beristirahat. Setelah beristirahat siangnya kami langsung
melanjutkan perjalanan menuju ke mushola PANDAWA (Pemandu Wisata) gunung
Seminung , setelah sampai ke mushola PANDAWA kami langsung disambut oleh
kakak-kakak yang ada disana, setelah mengurus parkiran motor kami pun berdoa
untuk memulai pendakian. Dan pendakian pun dimulai.
Saat kami melihat tulisan Pintu Rimba gunung Seminung
disini kami semakin tertantang untuk bisa sampai ke puncak gunung Seminung.
Namun apa yang menjadi ekspetasi kami tidak lah sesuai dengan realita :v ,
belum setengah perjalanan kami sudah kecapekan :3 kami pun melanjutkan
perjalanan dengan sistem LLS (Lima Langkah Stop) dan dengan sistem seperti itu,
puncak gunung Seminung yang dengan pendakian normal bisa sampai selama 3 jam,
menjadi 3 jam lebih karena kami tidak mendaki secara normal (maaf bahasanya
terlalu ribet). Yang pada intinya karena kami kebanyakan istirahat kami
memerlukan waktu yang lebih agar bisa sampai ke puncak, parahnya lagi tas kami
berisikan berbagai alat dan barang sehingga kami keberatan saat membawanya. Dan
hari pun mulai gelap, sudah mulai berkabut, dan jalan menuju puncak seminung
yang semakin terjal sedikit mematahkan semangat kami, semangat saya khususnya.
Saya tidak yakin bisa sampai kepuncak, namun perkataan Azmin membuat semangat
itu menggebu-gebu kembali :v (Dia berkata bahwa untuk sampai kepuncak hanya
tinggal dari gerbang SMA ke kantin bawah, yang sekolah di SMA N 1 Mda pasti
tahu jarak nya) namun perkataannya itu adalah kebohongan yang sangat besar :v
karena puncaknya masih jauh sekali, dan setelah mengerahkan seluruh tenaga yang
tersisa akhirnya kami bisa sampai ke puncak gunung seminung :3
Lalu kami menegakkan tenda, untungnya beberapa dari teman
saya yang ikut mendaki adalah anak pramuka (Azmin, Panji, Subandi) oh iya,
sampai lupa saya belum memperkenalkan siapa saja yang ikut kami mendaki :v kami
mendaki sebanyak 6 orang dengan jenis kelamin yang sama :3 yaitu saya sendiri,
Azmin, Panji, Ridho, Bandi, dan juga Gery. Baik lanjut ke cerita setelah
menegakkan tenda kami pun berganti pakaian, karena pakaian kami sudah kotor
saat diperjalanan, dan setelah itu saya membantu teman saya mencari kayu untuk
membuat api :v dan setelah itu saya tidur :3 saya tidak tahu apa yang teman
saya lakukan, hingga akhirnya saya pun terbangun saat mereka sudah memasak mie
instan yang kami bawa sebelumnya. Dan setelah makan mie saya tertidur lagi :v
di puncak gunung Seminung ini saya merasakan suhu yang sangat dingin sekali, dimana
saya sudah mengenakan kaos kaki, celana, dan juga baju dua lapis namun
dinginnya tetap terasa :3, dan pada saat tengah malam kami diguyur hujan yang
membuat suhu nya semakin dingin. Dan setelah sekian lama tidur akhirnya hari
sudah mulai pagi, dimana jika kita melihat ke bawah terlihat danau Ranau yang
terbentang di hadapan kami, sungguh indah sekali :3 setelah mengambil beberapa
foto kami pun membereskan tenda dan memasak mie instan kembali, setelah memakan
mie instan kami pun menuruni gunung seminung untuk pulang. Setelah beberapa jam
akhirnya kami kembali ke mushola PANDAWA, dan mengucap rasa syukur bahwa kami
selamat selama perjalanan baik mendaki maupun menuruni gunung Seminung ini. Dan
kamipun melanjutkan perjalanan kembali ke desa Kota Batu untuk mampir dan
berpamitan kepada Paman teman kami (Bandi), dan akhirnya kami kembali menuju
kota Muaradua, Ibu kota Kab. OKU Selatan untuk kembali beraktivitas karena
besoknya sudah memasuki bulan Ramadhan.
Dan kesimpulan dari cerita diatas yaitu, saya sangat
senang bisa meluangkan waktu bersama teman-teman saya , saya juga sangat senang
dengan pengalaman mendaki gunung Seminung ini, dimana saya takjub akan ciptaan
Allah yang sangat indah ini. Dan saya berpesan untuk kalian yang berencana
untuk mendaki gunung, siapkan fisik kalian :v dan jangan contoh kami yang tanpa
persiapan fisik.
Baiklah seperti nya saya lupa untuk memberi tahu sebuah
informasi penting :v gunung Seminung terletak di Kab.OKU Selatan. Prov.Sumatera
Selatan. dengan ketinggian 1881 Mdpl.
Dan mungkin ini akhir dari tulisan kali ini :3 jika
kalian berpikir tulisan ini GAJE atau semacamnya saya mohon maaf karena kita
semua masih dalam tahap belajar, mohon maaf juga atas bahasa yang mungkin masih
campur aduk antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah Kami. Dan jangan lupa
berkunjung ke kabupaten kami , Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, karena
kabupaten kami memiliki keindahan yang luar biasa.
*BONUS FOTO