Assalamualaikum
Wr.Wb
Selamat
membaca kembali :v postingan saya kali ini adalah tentang sebuah kisah klasik
:v indahnya masa SMA yang saya habiskan dengan orang yang luar biasa :v saat
SMA dulu saya masuk ke kelas X.2 yang memiliki nama kece “Akredaseda” dan saya
juga sudah bercerita tentang Akredaseda, kalian bisa membacanya disini http://bang-rif.blogspot.co.id/2015/06/all-about-akredaseda.html
Oke
lanjut ke cerita setelah naik ke kelas XI, saya mendapatkan kelas baru bersama
orang-orang baru dan sebagian orang-orang lama :v yaitu kelas XI IPA 1, oke
saya akan mulai bercerita tentang kisah yang mungkin terdengar tidak jelas :v
wkwkwk, silahkan disimak..
Pada
awalnya saya masuk ke kelas ini, saya merasa kesal dengan penduduk kelasnya,
Karena rata-rata orang di dalam sini adalah orang yang menurut berbagai cerita
adalah orang yang tidak seru, tidak asyik dan suka bermuka dua dan segala macam
keburukan lainnya yang saya dengar dari cerita orang lain, memang saya salah ,
saya langsung mengecap semua orang seperti itu padahal belum saya ketahui
dengan persis bagaimana sifatnya, singkat cerita, minggu berlalu, bulan
berlalu, dan saya sebangku bersama seorang perempuan :v wkwk bernama Hayyah,
awalnya saya sebangku dengan sahabat saya dari SMP, si Azmin, namun Karena
sempat ada cek cok akhirnya saya sebangku dengan Hayyah, dan si Azmin sebangku
dengan Jesika, kami ber empat duduk di bangku paling belakang, tentunya Karena
alasan yang tidak lain adalah agar memudahkan segala daya upaya kami di bidang
Men**ntek wkwkwk.. dan saya akui itu adalah hal buruk, namun Karena otak sudah
terprogram agar memiliki nilai bagus, kamipun menghalalkan berbagai cara, hahaha,
namun jangan berpikir bahwa kami selalu melakukan hal tersebut, Karena itu
hanya kami lakukan saat ulangan mendadak saja, dan sebenarnya kami lebih sering
menghafal bersama, belajar bersama dan lain lain (pencitraan) wkwkw.. singkat
cerita juga, setelah 1 semester duduk di kelas XI IPA 1 ini, saya mulai
menyadari bahwa apa yang dikatakan orang-orang tentang penduduk kelas ini, ada
yang benar dan ada yang tidak :v wkwkw, dan tentunya saya belum terbiasa dengan
sifat dan sikap mereka, belum lagi Karena nama saya berawalan huruf “A” jadi
segala sesuatu baik hafalan, ulangan lisan dan segala macam, saya akan
dipanggil duluan -_- dan ini cukup menyiksa saya :v apa lagi sesuatu yang
berhubungan dengan Bahasa Arab :3
Setelah
semester 2 hampir berakhir, saya pun baru menyadari walaupun sedikit demi
sedikit, orang-orang kelas ini ternyata keren, walau terkadang tak pernah
peduli, tapi sekali peduli mereka akan melakukan yang terbaik, dan kerennya
lagi, jika ada kegiatan semacam lomba antar kelas, mereka akan berupaya
melakukan yang terbaik, yang pasti agar kelasnya menang, dan selama kelas XI
ini semua masih tahap biasa, dalam artian belum ada yang spesial :v wkwkwk
Dan
akhirnya masuk ke kelas XII, Karena kebijakan sekolah kelas nya tidak di acak
lagi, jadi kami kembali sekelas dan resmi menjadi XII IPA 1, dan kami
menyebutnya dengan “TWESCO” (Twelve Science One) sebagai kelas XII tentunya
kami bebas dalam segala hal :v wkwkw dalam artian kami tidak harus dalam
tekanan Senior lagi :v wkwkwk jika di ibaratkan dalam rantai makanan kami
menduduki puncak tertinggi, dan you knowlah, apapun bakal menjadi seru saat
kelas XII. Tapi yang namanya seru, tidak akan lama, Karena baru beberapa bulan
kami masuk ke kelas XII, sudah banyak sekali sosialisasi dari berbagai macam
bimbel, dan juga dari beberapa Alumni SMA kami yang sudah duduk di bangku
Kuliah, mereka mensosialisasi kan bahwa kami harus bimbel, kami harus memilih
universitas yang baik, dan segala macam yang membuat kami menjadi orang yang
aneh, mengapa aneh, Karena kami sudah tidak fokus ke kelas lagi, kami sudah
berpikir bagaimana kami akan meninggalkan SMA ini dengan prestasi yang baik,
dengan cara yang keren, dan meninggalkan kenangan yang Luar Biasa untuk sahabat
kami semasa SMA, tentu saja kelas XII ini adalah bagian terindah dalam masa SMA
saya, Karena bersama teman kelas, sudah seperti keluarga, sifat kami pun sudah
menyatu, tidak ada yang namanya permusuhan lebih dari seminggu, Karena antar
kami akan saling menyadarkan bahwa tidak ada gunanya bermusuhan, di kelas XII
ini juga banyak yang sudah sadar bahwa nilai bukan segalanya, jadi yang dulu
pelit akan sebuah ilmu, berangsur berubah, ya walaupun di saat-saat terakhir
tapi ini cukup keren bagi saya, dan tentunya kekompakan, kebersamaan sudah
setiap hari ada, sampai akhir semester 1 kelas XII kami tetap ceria hingga
akhirnya kami memasuki semester 2 kelas XII, dimana kehidupan berubah 180
derajat, yang dulu kami masih serius belajar, kami lebih sering di luar kelas,
kami membawa berkas kemana-mana , kami sibuk memikirkan masa depan kami, dan
tentunya kami sibuk memikirkan bagaimana membuat sisa-sisa waktu SMA ini
menjadi bagian terindah dalam hidup kami, tentunya segala upaya kami lakukan
untuk membuat semua teman kami mengingat kami saat sudah tamat nanti, dan kami sudah
mulai sadar, bahwa masa SMA kami akan segera berakhir, masa yang katanya masa
terindah, dan tentu saja kami harus meninggalkan segala sesuatu disini :”
kenangan indah yang harus kami tinggalkan dan hanya bisa kami ingat, tanpa bisa
mengulangnya kembali, kenangan bersama doi, kenangan bersama sahabat, saat kami
telat, saat kami dihukum tak bisa mengerjakan soal fisika, saat kami saling
tuduh Karena flashdisk untuk tugas TIK terkena virus, saat kami membicarakan
kelas lain, saat beribut dengan kelas lain, saat kami dikatakan plagiat oleh
kelas lain, saat kami memenangkan lomba bersama, ulangan bersama, sedih
bersama, yasinan bersama, dan segala sesuatu yang dilakukan bersama :”.
Dan
waktu pasti berjalan, Ujian Sekolah, USBN, Ujian Nasional, sudah kami lewatkan
semua, dan ternyata masa SMA kami benar-benar sudah berakhir, tidak ada lagi
datang pagi mendorong motor ke sekolah, tidak ada lagi ketua kelas Ter Ribet
seperti Gusti, tidak ada lagi teman yang selalu di ejek saat salah, tidak ada
lagi Nina dan Mbul yang akan masuk ke kelas saat pelajaran sudah dimulai Karena
telat, tidak ada lagi Dwi yang tukang arisan, tidak ada lagi bolu dan berbagai
jenis Kue yang dibawa oleh Mbak, tidak ada lagi si lidah inggris Emi, tidak ada
lagi yang suka mengomentari penampilan seperti Tata, tidak ada lagi orang yang
aneh seperti Aulia, tidak ada lagi yang diam seperti Elyta, Heni, Shintya, dan
Rapika, tidak ada lagi yang bisa menghadangi pintu seperti Aulia Githa, tidak
ada lagi merajuknya Fira, tidak ada lagi Ega yang selalu berkata benar, tidak
ada lagi Hatta yang menjadi korban :v, tidak ada lagi Hayyah yang menangis,
tidak ada lagi orang pemarah seperti Arif, tidak ada lagi Jesika si pembawa
gosip, tidak ada lagi Azmin si mulut besar, tidak ada lagi Dea yang jarang di
kelas, tidak ada lagi Khotim yang akan bercerita tentang kisahnya, tidak ada
lagi Eka yang selalu ke koperasi, tidak ada lagi Ketos yang Gaje, tidak ada
lagi Mama yang mudah tersinggung, tidak ada lagi ahli Mtk seperti Peped, tidak
ada lagi Atun yang selalu membawa keceriaan ke kelas, tidak ada lagi Venisha
yang diam-diam, tidak ada lagi Weny yang selalu membawa bekal dietnya, tidak
ada lagi Mona yang sering Bercerita pula, dan tidak ada lagi Guru-guru yang
memberi motivasi, semuanya tidak ada lagi, semua hilang, semua lenyap, namun
tidak untuk selamanya, karena kita hanya akan pergi sementara, mengejar mimpi
kita, dan setelah tercapai kita akan kembali bersama menceritakan kembali masa
MUDA kita yang kita habiskan bersama, terima kasih atas 3 tahun ini TWESCO, maaf
jika banyak salah, tidak ada yang instan dalam hidup ini, dan sedikit demi
sedikit kita akan menjadi manusia lebih baik lagi, hidup kita bukan berakhir
disini, tapi baru akan dimulai disini.. banyak yang akan kita ceritakan nanti,
jadi semangat menjalani hidup, dan jangan pernah lupa dengan sahabatmu semasa
SMA, kita memang tidak hebat, tapi saya yakin kita mampu, TUNJUKKAN KEPADA
DUNIA KITA BISA.. SEE YOU ON TOP TWESCO 😊
*BONUS FOTO